Tanaman Pinang (Areca catechu L.) telah banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat Indonesia sejak dulu, khususnya buahnya yang digunakan untuk
campuran makan sirih. Orang yang makan buah pinang diyakini memiliki gigi yang
kuat meski usia telah lanjut.
Pinang ( jawa = jambe ) mempunyai kasiat untuk kesehatan
jantung, menggunakan ramuan tradisional ini untuk menjaga kesehatan jantung dan
banyak yg berhasil. Dan bisa juga untuk yg punya masalah dengan jantung
(koroner).
Tanaman pinang mudah tumbuh di Indonesia. Biasanya tanaman
ini ditanam di pekarangan rumah, taman, atau tumbuh di pinggir sungai.
Bentuknya yang indah dengan tinggi pohon 10-30 meter memang cocok digunakan
untuk penghias. Tak heran jika di ruas-ruas jalan tertentu, tanaman ini banyak
ditanam berjejer. Selain untuk keindahan kota, juga bisa berfungsi untuk
penghijauan.
Budidaya tanaman ini dilakukan dengan cara menanam bijinya
yang sudah cukup masak. Sebelumnya biji itu disemai dan ditanam di plastik
(polybag). Saat masih kecil, tanaman pinang bisa digunakan sebagai penghias di
dalam rumah.
Ketika batangnya sudah makin besar, sebaiknya ditanam di luar rumah.
Ketika batangnya sudah makin besar, sebaiknya ditanam di luar rumah.
Pinang memiliki nama yang berbeda di sejumlah daerah. Di
Jawa Barat, orang menyebutnya jambe, penang atau wohan. Di Sumatera, tanaman
ini memiliki banyak nama. Ada yang mengenalnya sebagai pinang, pineng, pineung,
batang mayang, batang bongkah, batang pining, batang pinang, dan boni.
Baik biji, buah, maupun sabutnya bisa dimanfaatkan,
khususnya untuk pengobatan. Pengobatan dengan buah tanaman ini sudah cukup
terkenal sejak zaman dulu.
Biji pinang bisa untuk mengobati beri-beri, cacingan, perut
kembung, luka, diare, serta batuk berdahak. Sedangkan daunnya bisa untuk
menambah nafsu makan dan mengobati sakit pinggang. Daun pohon pinang juga
banyak dimanfaatkan untuk bungkus makanan. Sementara sabutnya bisa dipakai
untuk menyembuhkan beri-beri, sembelit (susah buang air besar), dan gangguan
pencernaan.
Buah pinang muda bisa digunakan untuk mengobati luka akibat
kecelakaan (benturan, gesekan, tusukan, teriris atau terbakar). Caranya, daging
buah pinang yang masih muda ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan pada bagian
tubuh yang terluka.
Buah pinang muda juga bisa langsung dikunyah dan airnya
ditelan. Ini untuk mengobati darah dalam air kencing. Sedangkan jus pinang muda
bisa digunakan sebagai obat luar penyakit rabun mata.
Anak yang menderita cacingan bisa disembuhkan dengan tanaman
ini. Caranya, siapkan 30 gram serbuk biji pinang lalu rebus dengan 2 gelas air
hingga mendidih. Air didihan ini kemudian dibiarkan hingga dingin lalu
disaring. Air ini lalu diminumkan pada penderita cacingan sekaligus sebelum
sarapan pagi.
Bagian pinang yang biasa dimanfaatkan: Biji, daun, sabut.
KEGUNAAN:
Biji (Binglang):
- Cacingan: taeniasis, fasciolopsiasis.
- Perut kembung akibat gangguan pencernaan.
- Rasa penuh di dada.
- Luka.
- Batuk berdahak.
- Diare.
- Terlambat haid, Keputihan.
- Beri-beri, edema. Malaria.
- Memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma.
Daun:
- Tidak napsu makan.
- Sakit pinggang (lumbago).
Sabut:
- Gangguan pencernaan (dyspepsia).
- Sembelit.
- Edema dan beri-beri.
CARA PEMAKAIAN:
1. Cacingan:
30 g serbuk biji pinang direbus dengan 2 gelas air, didihkan
perlahan-lahan seiama 1 jam. Setelah dingin disaring, minum sekaligus sebelum
makan pagi.
2. Luka: Biji ditumbuk halus, untuk dipakai pada luka.
3. Kudis:
Biji pinang digiling halus, tambahkan sedikit air kapur
sirih sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai untuk memoles bagian tubuh
yang kudis.
4. Koreng:
Pinang, gambir, kapur sirih masing-masing sebesar telur
cecak, tembakau sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar. Bahan-bahan
tersebut dicampur ialu digiling halus. Lumurkan pada koreng yang telah
dibersihkan.
5. Disentri:
Buah pinang yang warnanya kuning muda dicuci lalu direndam
dalam 1 gelas air selama beberapa jam. Minum air rendaman pinang.
6. Membersihkan dan memperkuat gigi dan gusi:
Biji pinang diiris tipis-tipis. Kunyah setiap hari selama
beberapa menit, lalu ampasnya dibuang.
7. Sakit pinggang:
Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus.
Tambahkan minyak kelapa secukupnya, panaskan sebentar di atas api.
Hangat-hangat dipakai untuk mengompres bagian pinggang yang sakit.
8. Difteri:
1 butir biji pinang kering digiling halus, seduh dengan 3/4
cangkir air panas dan 1 sendok makan madu. Setelah dingin dipakai untuk
kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu dibuang.
Lakukan 3 kali sehari.
Pinang (jambe) muda untuk kesehatan jantung
- Ambil 2 buah jambe yg masih hijau / muda sebesar +/- ibu
jari
- Cuci dan belah jambe tsb, Tumbuk 2 jambe tsb dengan
menggunakan tumbukan yg terbuat dari kayu atau batu. JANGAN DARI BAHAN LOGAM
(besi/kuningan)
- setelah ditumbuk dikasih air 200 cc kemudian diperas dan
di saring.
- Tunggu mengendap +/- 5 mnt kemudian diminum, endapannya
dibuang.
- diminum setiap hari setelah makan (terutama bagi perokok)
Efek samping:
Senyawa alkaloid yang dikandung pada buah cukup berbahaya
untuk sistem syarat. Yang umum terjadi adalah mual dan muntah (20-30%), sakit
perut, pening dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan
obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung
yang disertai muntah darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar