Jumat, 28 September 2012

Shalat Sunat Gerhana



         Shalat sunat adalah shalat yang kita kerjakan berpahala dan ditinggalkan tidak berdosa.Tujuannya antara lain untuk menutup kekurangan-kekurangannya yang mungkin terjadi ketika mengerjakan shalat fardhu,atau memang ada keutamaan yang tidak mungkin terdapat dalam ibadah-ibadah yang lain.  

                                  Shalat Gerhana
Apabila terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan,kita disunnatkan mengerjakan shalat sunnat dua rakaat,hukumnya sunnat muakad.
Tempat  shalat sebaiknya dimesjid dan dilakukan secara berjamaah.
 Adapun waktunya:
-Untuk Gerhana matahari waktunya selama matahari belum tampak cemerlang(mulai tampak adanya gerhana)hingga gerhana itu lenyap(waktu matahari sudah kembali)
 











-Untuk Gerhana Bulan waktunya selama bulan belum kembali cemerlang,meskipun sudah terbit fajar atau sudah terbenam,mak masih disunatkan shalat gerhana.













Niat shalat gerhanan itu adalah:
Untuk shalat sunat Gerhana matahari:
 Saya niat shalat sunnat gerhana matahari dua rakaat sebagai makmum/imam karena ALLAH TA’ALA.

Untuk shalat sunat gerhana bulan:
 Saya niat shalat sunat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum/imam karena ALLAH TA’ALA.
Sesudah takbiratul ihram,membaca doa iftitah,fatiha dan surat maka kemudian rukun terus itidal dan terus membaca fatihah lagi dan surat kemudian rukuk dan itidal terus sujud pertama kemudian duduk dan sujud kedua berdiri.Jadi satu rakaat dengan dua rakaat dua itidal dan dua sujud.
Sesudah berdiri untuk rakaat kedua maka baca fatihah dan surat,kemudian rukuk terus itidal dan  membaca fatihah lagi dan surat kemudian rukuk dan itidal terus sujud,duduk dan sujud lagi yang kedua,kemudian duduk membaca tahiyyat sampai alam.
Sesudah selesai shalat maka selanjutnya membaca khutbah(mitos)Jahiliyah,bahwa adanya gerhana adalah karena mati atau hidupnya seseorang, atau peristiwa alam yang menakutkan dan membahayakan.
Rasulullah bersabda:
Artinya:”Rasulullah saw bersabda”Sesungguhnya matahari dan bulan,keduanya menjadi tanda(dajil)dari tanda-tanda tuhan dan kekuasaan-Nya Gerhana timbul bukan karena matinya seseorang,dan tidak pula karena hidupnya seseorang,maka apabila kamu melihat gerhana(matahari atau bulan)hendaklah kamu berdoa kepada allah dan shalat sampai habis gerhana itu”(HR. Bukhari Muslim).
Firman ALLAH:
Artinya”Janganlah kamu sujd kepada matahari dan bulan dan sujudlah kepada ALLAH yang menjadikan keduanya(matahari dan bulan).

Tidak ada komentar:

Jika anda ingin Copy artikel ini,saya perbolehkan tapi harap tinggalkan Komentar + Like + Bagikan dan letakan SUMBERnya...ok