ASAL SHALAT MAGHRIB DARI NABI ISA A.S
Shalat Maghrib ini ada hubungannya dengan persitiwa Nabi
Isa a.s tersebutlah dalam riwayat seorang raja Bani Israil HERODES namanya
yang tidak merasa senang dengan kehadiran Nabi Isa a.s dan menuduh Siti
Maryam berbuat zina sehinnga melahirkan seorang anak laki-laki dan
menganggap Nabi Isa a.s sebagai nabi palsu.Kemudian menyuruh menangkap Nabi Isa
A.S .Pada waktu itu ada seorang murid Nabi Isa a.s bernama Yahuza yang berkhianat
kepada beliau.Orang inilah yang menunjukan tempat Nabi Isa a.s dan mengajak serdadu
untuk menangkapnya.
Maka disaat
Yahuza datang bersama serdadu untuk meenangkap Nabi Isa a.s saat itu adalah
waktu maghrib ,dan pada saat itulah turun Malaikat Jibril akan mengangkat Nabi
Isa a.s.,supaya selamat dari pembunuhan
itu.
Setelah diberitahukan
demikian,maksud kedatangan jibril untuk menyelamatkan beliau,kemudian beliau
sujud kehadirat ALLAH dengan sujud
syukur tiga kali,yang mempunyai pengertian:
1. Sujud pertama,syukur kehadirat ALLAH yang telah menyelamatkan ibunya
dari tuduhan yang tidak benar,karena kemukjizatan beliau.
2. Sujud kedua,syukur kehadirat ALLAH yang telah menyelamatkan ibunya
dari penganiayaan orang yahudi.
3. Sujud ketiga,sujud kehadirat ALLAH yang telah menyelamatkan dirinya
dari penghianatan muridnya yang akan menangkapnya akan diserahkan kepada Raja
Herodes dan akan dijatuhkan hukuman mati dipalang kayu salib.
Disaat itu
adalah waktu magrib beliau sujud tiga kali dan lalu diangkat kelangit oleh
Malaikat Jibril ditempatkan dilangit yang kedua sampai sekarang ini menunggu waktunya
nanti akan turun ke bumi lagi disaat dunia menjelang akan kiamat.
Demikan lah
shalat maghrib menjadi tiga rakaat,nabnya Nabi Isa a.s
Saat Nabi
Isa a.s akan turun lagi kelak pada saat dunia dekat kiamat sebagaiman telah
diterangkan leh nabi Muhammad s.a.w sebagai berikut:
Artinya”demi
allah yang jiwaku ditangannya sudah pasti dekat waktunya isa bin maryam turun
kepadamu menjadi hakim yang adil. Ia menghancurkan palang shalib,membunuh
babi,menghapuskan pajak-pajak dan harta benda melimpah-limpah.sehingga orang
tidak mau menerima sedekah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar