Ketua Umum Partai Demokrat
Anas Urbaningrum memecat Ruhul Sitompul dari jabatannya sebagai Ketua
Departemen Komunikasi dan Informasi. Tetapi Ruhut hanya tersenyum dengan
pernyataan tersebut dan berkata”Bapak SBY
juga tahu siapa yang benar dan siapa yang salah”Bukan hanya itu, Ruhut juga
nyaris dikeroyok dan langsung diusir dari arena Silatnas Partai Demokrat di
Sentul, Bogor karena berulang kali meminta Anas mundur yang kerap dituding
terlibat berbagai kasus korupsi yang selalu diungkapkan oleh nazar tetapi anas
selalu membantah.
Konflik Ini berawal saat
dari pintu
mobil, sebelum masuk ke ruang sidang Ruhut berkata lantang. “Nah sekarang berapa ember-ember anggaran
yang mereka nikmati, Kalau untuk kader oke, kalau untuk rakyat oke, kalau masuk
kantong sendiri harus digantung,” kata Ruhut, Jumat (14/12). Sebelum masuk
ke ruang sidang Ruhut Sitompul berteriak dengan lantang
“Gantung Mereka”. Ruhut tak menjelaskan siapa yang harus digantung. Tetapi bisa
ditebak, bahwa Ruhut jengkel karena dia dipecat dari posisinya di kepengurusan
DPP Partai Demokrat.
Dan setelah pengusiran
Ruhut itu, Anas langsung menggelar pertemuan tertutup dengan DPD-DPD yang hadir
di Silatnas tersebut. Hasilnya sebanyak delapan DPD meminta Ruhut Sitompul,
yang akrab dipanggil Poltak dipecat dari Partai Demokrat. Ruhut dinilai telah
menjelekkan nama baik Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan
merugikan nama baik partai. Ruhut meminta Anas segera mundur sejak
mencuatnya kasus Hambalang dan Wisma Atlet. Bahkan ketika Sekretatris Dewan
Pembina Partai Demokrat yang juga Menpora, Andi Malarangeng ditetapkan
tersangka dalam kasus Hambalang, desakan terhadap mundur terhadap Anas makin
kencang. Ruhut menilai Anas hanya akan membenani Demokrat, apabila tidak
mundur.