Daerah di Indonesia dengan Tarif ojek termahal
selama tahun 2012
1. di Desa Sabbang,Kecamatan
Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan tarif ojek Rp 800.000 –Rp
1.500.000.
Sederetan sepeda motor bebek yang telah
dimodifikasi bentuknya menjadi mirip motor trail, dengan menggunakan
ban berbalut rantai, terlihat parkir di pangkalan ojek di Desa Sabbang,
Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Rata-rata motor milik panggojek seko—sebutan
masyarakat setempat sudah tak ada yang lazim bentuknya. Belum lagi motor-motor
ini juga dipenuhi lumpur tebal. Jauh dari kesan bersih dan rapi.
Meskipun motor tersebut terlihat seperti motor rongsokan, tetapi tenaga yang dihasilkan dari mesinnya luar biasa. Pasalnya, pemilik motor telah mengganti sebagian besar onderdil yang disesuaikan dengan medan tanjakan dan berlumpur yang setiap hari dilintasi oleh para pengojek. Akan mengejutkan bila Anda tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memakai jasa ojek-ojek ini.Mungkin, tarif ojek di Seko menjadi tarif ojek termahal di Indonesia. Bayangkan saja, sekali naik ojek penumpang dikenakan tarif Rp 800.000 hingga Rp 1.500.000. "Tarif yang kami patok untuk penumpang tergantung dari melihat kondisi cuaca, jika dalam kondisi normal, kami pasang harga Rp800.000. Namun, saat kondisi cuaca buruk, hujan, tarifnya naik Rp 1.000.000," ungkap Yusup, salah seorang tukang ojek
Tidak hanya membayar tarif yang "selangit", Anda juga harus mempersiapkan stamina. Sebab, jalur yang akan dilalui adalah jalan setapak di tengah hutan belantara yang jarang terdapat rumah penduduk. Jika dalam kondisi normal cuaca lagi cerah, perjalanan dari pangkalan ojek di Desa Sabbang hingga ke tempat tujuan di Kecamatan Seko dapat ditempuh dalam waktu delapan hingga 10 jam. Namun, jika kondisi cuaca buruk, maka bukan tak mungkin Anda harus menginap di jalan.
Kecamatan Seko adalah salah satu daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara, di mana terdapat 12 desa di sana. Letaknya berada di Pegunungan Kambuno yang berada 2.985 meter di atas permukaan laut.
Meskipun motor tersebut terlihat seperti motor rongsokan, tetapi tenaga yang dihasilkan dari mesinnya luar biasa. Pasalnya, pemilik motor telah mengganti sebagian besar onderdil yang disesuaikan dengan medan tanjakan dan berlumpur yang setiap hari dilintasi oleh para pengojek. Akan mengejutkan bila Anda tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memakai jasa ojek-ojek ini.Mungkin, tarif ojek di Seko menjadi tarif ojek termahal di Indonesia. Bayangkan saja, sekali naik ojek penumpang dikenakan tarif Rp 800.000 hingga Rp 1.500.000. "Tarif yang kami patok untuk penumpang tergantung dari melihat kondisi cuaca, jika dalam kondisi normal, kami pasang harga Rp800.000. Namun, saat kondisi cuaca buruk, hujan, tarifnya naik Rp 1.000.000," ungkap Yusup, salah seorang tukang ojek
Tidak hanya membayar tarif yang "selangit", Anda juga harus mempersiapkan stamina. Sebab, jalur yang akan dilalui adalah jalan setapak di tengah hutan belantara yang jarang terdapat rumah penduduk. Jika dalam kondisi normal cuaca lagi cerah, perjalanan dari pangkalan ojek di Desa Sabbang hingga ke tempat tujuan di Kecamatan Seko dapat ditempuh dalam waktu delapan hingga 10 jam. Namun, jika kondisi cuaca buruk, maka bukan tak mungkin Anda harus menginap di jalan.
Kecamatan Seko adalah salah satu daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara, di mana terdapat 12 desa di sana. Letaknya berada di Pegunungan Kambuno yang berada 2.985 meter di atas permukaan laut.
2.di PALU pasca gempa 18 agustus 2012 tarif ojek Rp
150.000
Tarif
ojek sepeda motor ke Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi
Rp 150.000 atau naik seratus persen
pascagempa bumi yang merusak wilayah itu.Sebelum gempa bumi, tarif dari Desa
Saudanta Kecamatan Kulawi ke Lindu hanya Rp 50 ribu namun setelah gempa
berkekuatan 6,2 Skala Richter, 18 Agustus 2012, tarif naik jadi Rp 100
ribu."Kami terpaksa naikkan tarif, karena kondisi jalan cukup berat dan
memerlukan keberanian serta harus ektra hati-hati," kata Wawan, seorang
tukang ojek di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Rabu (5/9).
Desa Sadaunta menjadi satu-satunya pintu
masuk ke Kecamatan Lindu.Dari Desa Sadauta ke Desa Puro'o, Kecamatan Lindu, tukang ojek harus menyusuri jalan
setapak sejauh 12 kilometer di kawasan Taman Nasional Lore-Lindu (TNLL).Dalam
kondisi jalan seperti sekarang ini, warga dari dan ke Lindu rata-rata
menggunakan jasa tukang ojek karena medan jalannya berat dan sangat beresiko
bagi pengendara sepeda motor.Tukang ojek berani melewati jalan ini karena sudah
mengusai medan jalan.
3.di Pekanbaru saat Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII sewa
ojek Rp 150.000 per hari.
Hal ini juga dimanfaatkan
oleh masyarakat setempat untuk memperoleh tambahan penghasilan, antara lain
dari jasa transportasi rental mobil dan ojek motor..Tak cuma mobil sewaan,
bahkan ojek motor pun sudah lebih mahal dari biasanya. Umumnya
seorang pengojek motor minta dibayar Rp 150.000 per hari, di luar bensin dan makan, untuk melayani
(misalnya) wartawan yang punya mobilitas tinggi dalam pekerjaannya.Ada pula
yang menyewakan sepeda motornya dengan sistem lepas kunci, alias si penyewa
mengendarai sendiri motornya. Untuk jasa ini, satu motor ditarif Rp 100.000 per
hari. Biasanya
sewa motor harian ini "cuma" Rp 40.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar